Rabu, 22 Januari 2014

Khasiat Albumin Ikan Gabus Untuk Pertumbuhan Anak


Kapsul protabumin platinum sangat baik untuk kesehatan
Protabumin untuk pertumbuhan anak


Khasiat Albumin Ikan Gabus Untuk Pertumbuhan Anak
Ikan Gabus yang kaya akan albumin merupakan salah satu temuan terkini tentang gizi. Meskipun ikan ini hidup di rawa dan seringkali menjadi "hama" bagi para pemelihara ikan nmun para ahli sudah meneliti betapa manfaat ikan gabus sangat banyak. hingga saat ini serum albumin sudah dikembangkan untuk kebutuhan pengobatan seperti gagal ginjal dan penyembuhan luka dalam.

Dalam kesempatan ini kita akan membahas manfaat albumin ikan gabus dalam usaha meningkatkan pertumbuhan dan gizi anak

Faktor Penyebab Anak Susah naik berat badan


1. Faktor Penyakit pada anak
Faktor penyakit berakibat anak tak mau makan/anoreksia. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak kurus akibat tak mau makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit dan lain-lain. Selama penyakitnya tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya anak susah untuk gemuk.

2. Faktor Asupan Gizi Yang Kurang
Banyak orang tua merasa sudah cukup memberi asupan makanan yang bergizi yang seimbang kepada anaknya, sudah diberi karohidrat,protein, lemak, vitamin dan mineral. Tetapi setelah dianalisis, ternyata banyak dari orang tua yang tidak menyadari bahwa yang diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan yang diperlukan anak. karena jumlah asupan gizi anak dan nutrisinya tidak sebanding dengan aktifitas fisik dan otaknya.

Padahal dalam masa pertumbuhan setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Kalau ternyata bulan berat badannya tidak naik atau naik tapi tidak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan gizi dan nutrisinya dengan memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya.


3. Faktor Kekurangan Protein Albumin
Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh dari total protein tubuh. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan.

Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan enzim terganggu. Albumin inilah yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.

Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.

Tetapi yang sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).

CARA MENGGEMUKKAN BADAN ANAK DENGAN
Khasiat Albumin Ikan Gabus Untuk Pertumbuhan Anak


1. Cari Tahu Penyebabnya
Penting untuk dipahami orang tua, bahwa untuk membuat anak nai berat badanya sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. maka kurusla ia.

2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang

Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi naik berat badannya dilakukan dengan menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya.

3. Atur Jadwal Makan Anak
Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan.

4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin

Selain itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya adalah protein albumin. Protein albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar albumin normal di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang dari 2,2 g/dl menunjukkan masalah pada tubuh.

Umumnya masalah gizi yang diderita anak-anak bukan hanya disebabkan oleh asupan yang kurang, tetapi juga karena zat gizi yang berhasil dibawa oleh darah sangat sedikit, sehingga tidak bisa memberi gizi pada sel. Kasus seperti ini sering ditemukan pada anak-anak yang mempunyai kebiasaan makan banyak dan cukup bergizi, tetapi pertumbuhannya sangat lambat.

Banyak orang tua yang kemudian mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab utama adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi di dalam darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang memerlukan.

Kekurangan gizi seperti ini pun berdampak terhadap penurunan daya kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Sementara pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan menjadi lebih lama untuk disembuhkan.

Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. untuk sumber protein albumin ada banyak sekali, ikan gabus, lele, telur, nila, bandeng, dll tetapi yang mempunyai kadar albumin paling tinggi adalah ikan gabus atau ikan kutuk kalau orang jawa bilang.

Ikan gabus ini dari jenis ikan air tawar, ikan ini memiliki nama ilmiah Channa striata yang memiliki bentuk fisik cukup besar saat dewasa, ikan gabus dapat tumbuh hingga mencapai 1 m panjangnya. Ikan gabus ini memiliki kepala besar mirip kepala ular, gabus termasuk jenis ikan predator dan sering kita jumpai di sungai yang memiliki arus tenang atau pun di rawa-rawa.

Hasil riset Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan Brawijaya Malang (ane ambil dari mbah google) mengungkapkan, kandungan albumin pada ikan gabus sangat tinggi yaitu 62,24 g/kg. Sementara telur hanya 9,34 g/kg.

Berdasarkan hasil penelitian ikan gabus memiliki kandungan: Protein = 79,5 %, Albumin = 30,5 %, Mineral = 5,95 % , Kadar Air = 2,84 % kandungan kesemuanya ini sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan protein ikan gabus lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi, termasuk jenis ikan yang ada. Nilai cerna protein ikan gabus juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.

Daging ikan gabus sangat rendah kolagen menjadikan lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjut usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna. Tapi sayangnya pengolaan ikan gabus untuk anak kecil cukup merepotkan. Karena rasanya belum tentu anak suka.

Keunggulan protein ikan gabus lainnya adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan jaringan sel baru. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang.

untuk itu agan sista, boleh tuh sekali2 anaknya dibuatin makanan dari ikan gabus, sebgai sumber protein albumin alami untuk tingkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan non fisiknya.

INFO PRODUK

2 komentar:

  1. yang kami tahu albumin itu bukan obat. tapi mungkin masyarakat sudah kadung mengenal albumin sebagai obat. sehingga orang yang jual albumin pun akhirnya kadang terpaksa bilang obat albumin.

    tapi bagaimana pun semoga albumin bisa bermanfaat...

    BalasHapus